Daftar Isi

Minggu, 18 Maret 2012

Penyimpangan semu

Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Penyimpangan semu ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih saling memengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu disebut interaksi gen, yaitu: a. komplementer, b. kriptomeri, c. epistasis-hipostasis, dan d. polimeri.


a. Komplementer
Komplementer adalah peristiwa dua gen dominan saling memengaruhi atau melengkapi dalam mengekspresikan suatu sifat.

Soal:

Diketahui C (gen penumbuh bahan mentah pigmen), c (gen tidak mampu menumbuhkan bahan mentah pigmen), R (gen penumbuh enzim pigmentasi kulit), dan r (gen tidak mampu menumbuhkan enzim pigmentasi kulit). Jika disilangkan induk berwarna (CCRR) dengan tidak berwarna (ccrr), maka akan dihasilkan keturunan 100% berwarna. Tentukan rasio fenotif F2!

Penyelesaian:

P1 : CCRR (berwarna) >< ccrr (tak berwarna)
Gamet : CR cr
F1 : CcRr (berwarna)  artinya: C dan R mempengaruhi warna
P2 : CcRr (berwarna) >< CcRr (tak berwarna)
Gamet : CR, Cr, cR, cr CR, Cr, cR, cr
F2 :

CR
Cr
cR
Cr
CR
CCRR (berwarna)
CCRr (berwarna)
CcRR (berwarna)
CCRr (berwarna)
Cr
CCRr (berwarna)
CCrr (tak berwarna)
CcRr (berwarna)
CCrr (tak berwarna)
cR
CcRR (berwarna)
CcRr (berwarna)
ccRR (tak berwarna)
CcRr (berwarna)
cr
CcRr (berwarna)
Ccrr (tak berwarna)
ccRr (tak berwarna)
Ccrr (tak berwarna)
Rasio F2: berwarna : tak berwarna = 9 : 7

b. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa suatu faktor dominan yang baru tampak pengaruhnya apabila bertemu dengan faktor dominan lain yang bukan alelnya. Faktor dominan ini seolah-olah tersembunyi (kriptos),

Soal:

Diketahui gen A (ada pigmen antosianin), a (tidak ada pigmen antosianin), B (air sel bersifat basa), dan b (air sel tidak bersifat basa). Penyilangan Linaria maroccana berbunga merah (AAbb) dengan
Linaria maroccana berbunga putih (aaBB), menghasilkan 100% generasi (F1)-nya berbunga ungu. Tentukan rasio fenotif F2-nya?

Penyelesaian:

P1 : AAbb (merah) >< aaBB (putih)

Gamet : Ab aB

F1 : AaBb (Ungu)  ada pigmen antosianin (A) dalam basa (B)

P2 : AaBb (ungu) >< AaBb (ungu)

Gamet : AB, Ab, aB, ab AB, Ab, aB, ab
F2 :

AB
Ab
aB
ab
AB
AABB (ungu)
AABb (ungu)
AaBB (ungu)
AaBb (ungu)
Ab
AABb (ungu)
AAbb (merah)
AaBb (ungu)
Aabb (merah)
aB
AaBB (ungu)
AaBb (ungu)
aaBB (putih)
aaBb (putih)
ab
AaBb (ungu)
Aabb (merah)
aaBb (putih)
Aabb (merah)
Rasio fenotif F2 = ungu : merah : putih = 9: 4 : 3

Soal:
Diketahui Ayam berpial rose/mawar (RRpp / Rrpp, Ayam berpial pea/biji (rrPP / rrPp), Ayam berpial walnut/sumpel (RRPP / RRPp / RrPP / RrPp), Ayam berpial single/bilah (rrpp). Jika ayam berpial/jengger rose homozigot disilangkan dengan ayam berpial biji homozigot, pada F1 dihasilkan jengger walnut (sumpel). Tentukan rasio fenotif F2-nya?

Penyelesaian:

P1 : RRpp (rose) >< rrPP (biji)
Gamet : Rp rP
F1 : RrPp (walnut)  artinya: R dan P memunculkan walnut
P2 : RrPp (walnut) >< RrPp (walnut)
Gamet : RP, Rp, rP, rp RP, Rp, rP, rp
F2
RP
Rp
rP
rp
RP
RRPP (walnut)
RRPp (walnut)
RrPP (walnut)
RrPp (walnut)
Rp
RRPp (walnut)
RRpp (rose)
RrPp (walnut)
Rrpp (rose)
rP
RrPP (walnut)
RrPp (walnut)
rrPP (biji)
rrPp (biji)
rp
RrPp (walnut)
Rrpp (Rose)
rrPp (biji)
rrpp (bilah)
Rasio fenotif F2: walnut : rose : biji : bilah = 9 : 3 : 3 : 1

c. Epistasis dan Hipostasis
Epistasis-hipostasis adalah peristiwa dengan dua faktor yang bukan pasangan alelnya dapat memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. Namun, pengaruh faktor yang satu menutup ekspresi faktor lainnya.

Soal:

Pada penyilangan gandum berkulit biji hitam (HHkk) dengan gandum berkulit biji kuning (hhKK), ternyata 100% pada F1 berkulit biji hitam. Tentukan rasio fenotif F2-nya?

Penyelesaian:

P1 : HHkk (biji hitam) >< hhKK (biji kuning)
Gamet : Hk hK
F1 : HhKk (biji hitam) artinya: H epistasis terhadap K / k
P2 : HhKk (biji hitam) >< HhKk (biji hitam)
Gamet : HK, Hk, hK, hk HK, Hk, hK, hk
F2 :
HK
Hk
hK
hk
HK
HHKK (biji hitam)
HHKk (biji hitam)
HhKK (biji hitam)
HhKk (biji hitam)
Hk
HHKk (biji hitam)
HHkk (biji hitam)
HhKk (biji hitam)
Hhkk (biji hitam)
hK
HhKK (biji hitam)
HhKk (biji hitam)
hhKK (biji kuning)
hhKk (biji kuning)
hk
HhKk (biji hitam)
Hhkk (biji hitam)
hhKk (biji kuning)
Hhkk (putih)
Rasio fenotif F2: hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1

Soal:
Pada tikus, warna bulu yang hitam dikendalikan oleh gen R dan C bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna krem. Jika ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot (RRCC) dan tikus albino (rrcc), menghasilkan F1 semua hitam. Tentukan fenotif F2!

Penyelesaian:

P1 : RRCC (hitam) >< rrcc (albino)
Gamet : RC rc
F1 : RrCc (hitam)  artinya: R dan C membawa sifat hitam secara bersama
P2 : RrCc (hitam) >< RrCc (hitam)
Gamet: RC, Rc, rC, rc RC, Rc, rC, rc
F2 :
RC
Rc
rC
rc
RC
RRCC (hitam)
RRCc (hitam)
RrCC (hitam)
RrCc (hitam)
Rc
RRCc (hitam)
RRcc (albino)
RrCc (hitam)
Rrcc (albino)
rC
RrCC (hitam)
RrCc (hitam)
rrCC (krem)
rrCc (krem)
rc
RrCc (hitam)
Rrcc (albino)
rrCc (krem)
rrcc (albino)
Rasio fenotif F2: hitam : krem : albino = 9 : 3 : 4

d. Polimeri
Polimeri adalah peristiwa dengan beberapa sifat beda yang berdiri sendiri memengaruhi bagian yang sama dari suatu individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar